Kabbalah: Sihir dan Penyembahan Syaitan IV


Ini adalah segel kenegaraan Amerika Serikat yang terdapat pada mata uang Satu Dólar Amerika. Sebiji mata Lucifer yang selalu "melihat dan menguasai, menyinar bagai matahari”, terletak di puncak piramida. Kata-kata atin “Anuit Coeptis – Novus Ordo Seclorum” berarti – Konspirasi Kia – sebuah Tata Dunia Baru”

Hexagram atau bintang berhujung enam dibentuk dari dua segitiga yang saling mengunci. Segitiga adalh lambang Qabalis paling umum. Segitiga yang ujungnya menghadap kebawah adalah lambang wanita yang sesuai dengan Yoni dan juga disebut segitiga air. Segitiga yang hujungnya menghadap keatas adalah lambang laki-laki, lingga atau phallus, mewakili tuhan mereka Lucifer dan disebut juga Segitiga Piramid atau Piramid Air. Kesatuan mereka menghasilkan kekuatan yaitu prinsip generatif. Selain itu, kedua segitiga tersebut mempunya arti esoterik. Segitiga yang menghadap kebawah disebut juga Segitiga Ketuhanan, segitiga yang menghadap keatas disebut Segitiga Piramid, yang juga simbol manusia sempurna. Kemudian mereka menunjukan bagaimana manusia bisa menjadi tuhan, gagasan utama dai Humanisme. Setiap sisi ari segitiga membentuk ‘66 karena itu hexagram mengandung ‘666’. Hexagram digunakan pada riual-ritual sihir dan juga dianggap sebagai simbol dar kekuatan utama syaitan. Hexagram digunakan untuk memanggil syaitan untuk mengguna-guna atau mengutuk sang korban. Isitilah “to hex” dalam bahasa Inggeris yang ertinya mengguna-guna atau mengutuk datang dari amalan ini.


Kepercayaan Qabala - Aliran Zoroaster di Parsi

Zoroasterisme adalah salah satu cabang dari kepercayaan Qabala yang menyebar ke Parsi dengan amalan keagamaannya lebih menekankan pada sihir bersamaan dengan penyembahan kepada Iblis. Para pcmimpin agama Zoroaster disebut dengan nama 'magi', ritual agamanya disebut 'magus', dan dari kata inilah kemudian menjadi kata 'magis', dan al-Hadith menyebut Zoroasterisme dengan nama Majusi.

Ritual para 'magi' bertujuan untuk menyempumakan seni sihir okultisme dan ilmu tenung, tuju-tuju, dan 'guna-guna' dengan melalui bantuan jin dan roh-roh halus. Cabang kepercayaan Qabala juga berkembang ke Mesir Kuno di masa Fir'aun. Ilmu astrologi (peramalan nasib yang dikaitkan dengan posisi bintang-bintang tertentu - zodiak), numerologi (peramalan berdasarkan angka-angka yang dikaitkan dengan huruf), berkembang di Sumeria, kemudian ke Mesir, ke Babilonia, dan ke Persia, yang dihubungkan dengan penyembahan roh-roh halus.

Ajaran Qabala di Persia tertulis di dalam kitab suci mereka yang dinamakan 'Avesta' . Di dalam 'Avesta' Lucifer disebut dalam bahasa Parsi Kuno dengan nama 'Ahuramazda' atau 'Ormuzd', yaitu sang "pembawa cahaya". Untuk menghormati 'Ormuzd', atau Lucifer, kaum Qabalis Zoroaster menyembah api dan matahari sebagai lambang Lucifer. Kepercayaan Qabala Zoroaster bertahan hidup selama lebih dari seribu tahun sampai Parsi ditaklukkan oleh Islam pada tahun 651 Masehi. Meskipun demikian agama ini masih dianut secara sembunyi-sembunyi oleh sebagian kecil pemeluknya di Iran sampai dengan sekarang ini.


Qabala di Jerusalem

Di Palestin kelompok Qabalis dipimpin oleh Herodus II, gabenor Rom di Jerusalem, dengan dua orang pembantunya, Ahiram Abiyud dan Moav Levi. Herodus II memimpin kaum Qabalis melawan penyebaran ajaran Jesus. Kelompok ini berupaya membangun kembali Haikal Sulaiman di Jerusalem sebagai pangkalan gerakan mereka.

Majlis Kuasa Rahsia Qabala yang beranggotakan sembilan orang pendeta Qabala bersidang pada tanggal 10 Agustus 43Masihi dipimpin langsung oleh Herodus II, Abiyud, dan Levi. Sidang pada hari itu memutuskan untuk mengakhiri kegiatan Jesus serta para muridnya. Adalah Herodus II yang memerintahkan untuk menyembelih Nabi Zakaria a.s. dengan menggunakan gergaji pemotong kayu. Ia kemudian memerintahkan juga membunuh Nabi Yahya a.s. dan memerintahkan mempersembahkan kepala Nabi Yahya a.s. yang telah dipenggal itu di atas sebuah dulang ke hadapannya.

Dengan kekuasaannya yang luar biasa ia berhasil memerintahkan Majelis Tinggi Pendeta Sanhedrin, badan tertinggi pada hierarki kependetaan Yahudi, agar mengeluarkan dekrit hukuman mati berdasarkan hukum Rom di atas kayu salib terhadap Jesus dengan tuduhan telah menghina Tuhan. Herodus II juga memerintahkan membunuh Peter, murid Jesus melalui kaki -tangannya bernama Nero.

Dalam waktu singkat paling tidak berdiri 40 gereja yang dipengaruhi dan mengikuti ajaran Injil versi Qabala di seluruh tanah Palestin. Dalam tempoh yang tidak terlalu lama ajaran Injil versi Qabala berkembang ke seluruh wilayah kekaisaran Rom dan membangun di Eropah.

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/kabbalah-sihir-dan-penyembahan-syaitan.html