Kabbalah: Sihir dan Penyembahan Syaitan I

Baphomet adalah satu dari puja-pujaan kaum Kabalis yang mewakili syaitan. Makhluk ini berkepala kambing bertanduk atau dikenal dengan kambing “Mendes”, lambang kuno untuk syaitan. Penampilannya melambangkan kekuatan-kekuatan hitam disatukan dengan kemampuan beranak-pinak seperti halnya kambing. Di dahi, diantara dua tanduk dibawah jamung, adalah lambang pentagram. Bahagian bawah badannya diselubungi kain hitam melambangkan kerahsiaan. Baphomet digambarkan sebagai makhluk hermaphrodit dengan mempunyai buah dada lambang kewanitaan dan phallus lambang kelelakian. Dua ular melingkar di phallus yang berdiri. Ular juga merupakan simbol dari syaitan. Sayap melambangkan kemampuan Lucifer untuk Terbang.


"Bila kita telah menjadi penguasa kita harus memandang sebagai hal yang sama sekali tidak dikehendaki keberadaan agama-agama lainnya kecuali agama kita; menyatakan hanya ada satu Tuhan yang oleh takdir-Nya kita telah ditentukan sebagai 'Ummat Pilihan', dan yang melalui takdir-Nya pula nasib kita menyatu dengan masa depan dunia. Karena alasan inilah kita harus menghancurkan semua agama lainnya. Kalau ada muncul atheisme yang baru, sebagai langkah transisi faham ini tidak akan menghalangi tujuan kita." ('Protokol Zionisme yang Keempat-belas)

Kepercayaan Qabala

Akibat mengalami penindasan yang panjang selama beribu tahun kaum Yahudi memelihara kepercayaan nenek-moyang mereka yang pada dasarnya menyimpang bahkan bertentangan dengan aqidah yang diajarkan oleh Nabi Musa a.s. Kepercayaan kuno itu dipelihara dengan keyakinan untuk mempertahankan kewujudan mereka. Di antara kepercayaan yang tertua dan paling dihormati adalah kepercayaan 'Qabala', atau kadangkala ditulis 'Kabbala'. Nama Qabala diambil dari kata Ibrani 'qibil', yang maknanya "menerima". Qabala dalam hal ini berarti "menerima doktrin okultisme (ilmu sihir) rahsia".

Sejak masa Nabi Ibrahim a.s. meninggalkan Sumeria (Iraq sekarang ini) sampai dengan penjajahan Rom atas Palestina, Qabala tetap merupakan kepercayaan Yahudi yang sangat rahsia, yang ajarannya hanya diketahui oleh anggotanya, yang disampaikan dengan cara dari mulut-ke-mulut, disampaikan oleh para pendeta tinggi kepada para ahli bawahan. Selama period ini para pendeta tinggi itu tinggal di Sumeria, kemudian menyebar ke Mesir Kuno, dan Palestin Kuno. Salah seorang pendeta tinggi Qabala ialah Samiri, tokoh yang mengajak Bani Israel yang baru saja keluar dari tanah Mesir untuk menyembah sebuah patung anak sapi yang terbuat dari emas, tatkala mereka ditinggalkan oleh Nabi Musa a.s. berkhalwat di gunung Tursina di Sinai untuk menerima wahyu 'Firman yang Sepuluh' dari Allah.

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/kabbalah-sihir-dan-penyembahan-syaitan.html