Kabbalah: Sihir dan Penyembahan Syaitan II


Gambar Kambing "Mendes" peninggalan Mesir kuno

Beberapa waktu sesudah berakhirya penjajahan Rom di Palestin, para pendeta tinggi Qabala memutuskan tradisi okultisme kuno itu untuk dirakam secara tertulis ke atas papyrus berupa gulungan ('scroll') sebagai usaha agar ajaran itu dapat diwariskan kepada generasi Yahudi berikutnya. Selama masa pendudukan Rom itu ajaran Qabala dihimpun dari berbagai tradisi lisan ke dalam beberapa gulungan, dan akhimya dijilid ke dalam sebuah kitab yang utuh.

Tugas menghimpun ajaran yang masih berupa lisan itu dibebankan kepada dua orang, yaitu 'Rabbi' (Guru) Akiva ben Josef, yang menjadi ketua Majlis Tinggi Pendeta Sanhedrin pada waktu itu, dan pembantunya Rabbi Simon ben Joachai. Pada waktu itulah Qabala disistematikkan menjadi dua jilid : 'Sefer Yetzerah' (Kitab Genesis, tentang Penciptaan Alam Semesta), dan 'Sefer Zohar' (Kitab Keagungan).


Salah satu simbol dari syaitan adalah kepala kambing “Mendes”. Imej hitam seram ini melambangkan kekuatan hitam. Simbol kambing digunakan sebagai kekuatan regeneratif Lucifer. Untuk menegaskannya, sebuah phallus laki-laki diletakkan di atas kepala kambing, sekali lagi untuk menekankan kemampuan regeneratif Lucifer. Pentagram diatas kepala kambing adalah satu lagi simbol dari kepala kambing, yaitu setiap ujung bintang mewakili kedua tanduk, kedua kuping dan dagu kambing. Maka dengan itu dilambangkan dengan pentagram terbalik, yaiut dua ujung bintang keatas, satu ujung kebawah. Api diatas phallus juga simbol dari Lucifer, yaitu sifat keapiannya.

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/kabbalah-sihir-dan-penyembahan-syaitan.html