Untaian Nasihat Ibrahim bin Adham

Ibrahim bin Adham, seorang ulama yang zuhud dan wara', ditanya tentang firman Allah ta'ala yang artinya, "Berdoa'alah kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan do'a kalian." (QS. Ghafir: 60). Mereka mengatakan, "kami telah berdoa kepada-Nya namun belum juga dikabulkan". Lalu beliau menjawab, "Karena hatimu telah mati dengan sebab sepuluh perkara:

1. Kamu telah mengenal Allah tetapi kamu tidak menunaikan hak-hak-Nya.
2. Kamu telah membaca kitab Allah tetapi kamu tidak mengamalkannya.
3. Kamu mengatakan bermusuhan dengan syaitan, tetapi kenyataannya kamu setia dengannya.
4. Kamu mengaku cinta Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tetapi kamu meninggalkan sunnah-sunnah-Nya.
5. Kamu mengaku cinta surga, namun kamu tidak melakukan amalan-amalan ahli surga.
6. Kamu mengaku takut neraka, tetapi kamu tidak mau meninggalkan perbuatan dosa.
7. Kamu mengatakan bahwa kematian itu adalah benar adanya, tetapi kamu tidak bersiap-siap untuk kematian itu.
8. Kamu sibuk mencari aib orang lain sedang aibmu sendiri tidak kamu perhatikan.
9. Kamu telah makan dari rizki-Nya namun kamu tidak pernah bersyukur kepada-Nya.
10.Kamu sering mengubur orang mati, tetapi kamu tidak pernah mengambil pelajaran darinya.

Ada seorang yang datang kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah lalu berkata kepadanya, "Wahai Abu Ishak! Sesungguhnya aku telah berbuat zhalim kepada diriku, maka tunjukkanlah kepadaku sesuatu yang dapat menahan dan menyelamatkanku".

Lalu Ibrahim berkata, "Jika Anda menerima lima hal dan mampu untuk melakukannya, maka tidak apa-apa Anda berbuat maksiat." Ia berkata,"Tunjukkanlah, wahai Abu Ishak!" Beliau menjawab,"Yang pertama, jika Anda ingin berbuat maksiat kepada Allah, maka jangalah makan (dari) rizki-Nya." Ia berkata,"Darimana aku makan? Sementara semua yang ada di bumi adalah rizki-Nya?."

Ibrahim berkata, "Wahai fulan, pantaskah Anda memakan rizki-Nya sedang Anda berbuat maksiat kepada-Nya?." Ia menjawab, "Tidak (pantas), lalu tunjukkanlah yang kedua."

Ibrahim berkata, "Jika Anda ingin berbuat maksiat kepada-Nya, maka janganlah tinggal di daerah mana saja dari bumi-Nya." Ia berkata, "ini lebih besar lagi, lalu dimana aku akan tinggal?." Ibrahim berkata, "Wahai fulan, pantaskah bagi Anda untuk makan dari rizki-Nya menempati bagian dari bumi-Nya sedang Anda berbuat maksiat kepada-Nya?" Dia menjawab, "Tidak! tunjukkan yang ketiga."
Ibrahim berkata, "Jika Anda ingin berbuat maksiat kepada-Nya, makan dari rizki-Nya, dan bertempat di bumi-Nya, maka carilah sebuah tempat yang tidak dilihat oleh Dia, lalu berbuatlah maksiat disitu." Dia menjawab, "Wahai Ibrahim, bagaimana hal itu terjadi sedang Dia mengetahui segala apa yang tersembunyi dalam hati?." Ibrahim berkata, "Wahai fulan, pantaskah bagi Anda untuk makan dari rizki-Nya, tinggal di bumi-Nya, dan berbuat maksiat kepada-Nya, sedang Dia melihatmu dan mengetahui kemaksiatan yang kamu tampakkan?." Ia menjawab, "Tidak! lalu tunjukkan yang keempat."

Ibrahim berkata, "Jika malaikat maut datang untuk mencabut nyawamu maka katakanlah kepadanya, 'tundalah dahulu sampai aku bertaubat dengan sebenarnya dan beramal shalih'." Ia menjawab, "Dia tidak akan mau menerima hal itu dariku." Ibrahim berkata, "Wahai fulan, jika Anda tidak mampu menolak kematian Anda agar dapat bertaubat lebih dulu dan Andapun mengetahui bahwasanya jika kematian itu datang Anda tidak bisa mengundurkannya, lalu bagaimana Anda menginginkan kebebasan?" Ia berkata, "Tunjukkan yang kelima."

Ibrahim berkata, "Apabila pada hari kiamat malaikat Zabaniyah datang kepada Anda untuk melemparkan Anda kedalam neraka, janganlah pergi bersamanya." Ia menjawab, "mereka tidak akan meninggalkanku, tidak akan mau menerima permintaanku." Ibrahim berkata, "kalau demikian, bagaimana Anda mengharap selamat?". Ia berkata, "wahai Ibrahim, cukup! cukup! Aku akan beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Dia lalu benar-benar bertaubat kepada Allah dan akhirnya dia beristiqomah dalam beribadah dan menjauhi segala kemaksiatan sampai ia meninggal dunia.

Sumber: 44 Renungan Makna Hidup, Ahmad al Utsman, Pustaka Elba

Kerahsiaan Dalam Freemasonry II

Dalam Freemasonry juga dikenal adanya prinsip The 4 Perfect Points of Entrance yang meliputi, Gutta (Throat), Pectora (Chest), Manus (Hand), dan Pedes (Feet). Prinsip ini mengajarkan kehati-hatian atas apa yang dimakan dan diminum, apa yang diucapkan dan apa yang ada di dalam hati, apa yang dilakukan, dan kemana akan pergi. Ironinya, ketika sebahagian anggota persaudaraan Mason melakukan kegiatan amal, mereka yang berada di tingkatan tertinggi justru gemar merosak kewujudan agama, struktur sosial dan ekonomi global.

Prinsip The 4 Cardinal Virtues yang meliputi Kesederhanaan (Temperance), Ketabahan (Fortitude), Kebijaksanaan (Prudence), dan Keadilan (Justice), juga sangat mempersona. Dan lagi-lagi, ketika sebahagian anggota persaudaraan Mason secara aktif melakukan berbagai kegiatan derma kepada masyarakat, mereka, Mason yang berada di tingkatan tertinggi sebaliknya memangsa masyarakat. Dan seharusnya tugas terbesar Grand Lodge Mason saat ini adalah menghilangkan sinisme awam sekaligus membuktikan kepada awam bahwa organisasi Mason tidak terlibat dalam berbagai konspirasi; bahwa Mason bukanlah sebuah organisasi rahsia atau sebuah organisasi yang penuh dengan rahsia; bahwa keberadaan Mason dengan spirit dan nilai moral yang diembannya mampu memberikan faedah kepada masyarakat luas!

Sayangnya, yang terjadi tidak seperti itu. Menjadi anggota Mason tidaklah memperkaya spiritual dan moraliti kemanusiaan, kerana Mason akan merompak dan membuang jauh-jauh nilai agama diyakini sebelumnya. Mason bergerak dari berbagai sisi, mampu menjelma menjadi kekuatan konservatif mahupun tindakan baik dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi. Ia juga mampu menjadi sebuah kekuatan revolusioner, dari golongan kiri maupun kanan.

Di kalangan gereja sendiri, Freemason telah dikecam keberadaannya oleh 8 paus: Tahun 1738 oleh Clement XII dalam “In Eminenti”. Pius IX mengeluarkan 6 kecaman yang memburukkan Masonry. Leo XIII tahun 1884, dalam “Humanum Genus”, mengungkapkan bahwa tujuan utama Freemason adalah menyiksa Kristian dengan penuh kebencian, dan tidak akan pernah beristirehat sampai mereka berhasil menghancurkan institusi-institusi keagamaan yang didirikan oleh Paus. John Paul II tahun 1983 mengatakan “Anda tidak boleh menjadi seorang Katholik dan Mason secara bersamaan!”

Cardinal Ratzinger juga pernah menyatakan, “Jika anda ingin menjadi seorang Mason, maka secara automatik anda akan dikeluarkan dan dikecam oleh gereja Katholik”, pernyataan ini disetujui oleh John Paul II bulan November 1983 dengan mengatakan: “Penilaian negatif gereja terhadap Mason tetap tidak berubah oleh kerana prinsip-prinsip Mason tidak dapat ditoleransi oleh doktrin gereja. Dengan demikian menjadi anggota Mason adalah suatu hal yang terlarang”

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/kerahsiaan-dalam-freemasonry.html


Kerahsiaan Dalam Freemasonry I

Strategi Dajal Laknatullah adalah menubuhkan seberapa banyak cabang pertubuhannya di sana sini. Kemudian di kemudian hari, semua pertubuhan itu akan bergabung untuk mendukung matlamat yang sama. Ini adalah untuk menjaga kerahsiaannya, juga untuk memastikan ia tidak berkubur bilamana satu pertubuhan hancur disebabkan tekanan pihak lain, maka yang lain akan tetap teguh (survive). Strategi Dajal juga menghendaki adanya hierarki dalam organisasi, maka dengan itu pihak bawahan tidak mengetahui perancangan pihak atasan (elit). Ini memberi banyak faedah dalam merangka pelbagai perancangan contohnya; pihak bawahan melakukan kerja-kerja sosial dan kebajikan namun pada masa yang sama para elit mereka merancang perang, menyebarkan pornografi, mengedar dadah dan 1001 kejahatan tanpa pengetahuan ahli bawahan. Dengan itu nama pertubuhan akan selamat dan kegiatan sebenar mereka terahsia selamanya dari pandangan umum.

Oleh itu kerahsiaan adalah salah satu ciri pergerakan syaitan ini.

-M.O



Untuk memahami Freemason secara mendalam, pada dasarnya diperlukan suatu kajian yang intensif. Mempelajari seperti apa organisasi Freemason bukanlah suatu hal yang mudah oleh kerana:

1.Bersifat simbolik. Terdapat berbagai simbol-simbol yang dirujuk dengan Freemason. Dan, setiap simbol yang ditampilkan memiliki makna, sejarah, dan penjelasan.
2.Freemason dijalankan oleh berbagai tingkatan (degrees) yang ada dalam struktur organisasinya. Jadi, setiap level tidak selalu dapat mengetahui tingkatan-tingkatan yang berada di atasnya.
3.Aktivitas Freemason selalu bersifat rahsia dan rahsia adalah kekuatan utamanya. Semakin sedikit kita tahu tentang mereka, semakin kuat posisi mereka di atas kita. Dan keadaan ini semakin memotivasi para Mason untuk semakin merahsiakan aktiviti mereka. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa selalu ada salahtafsir mengenai organisasi Mason. Selain itu, banyaknya tingkatan yang ada pada Freemason menyebabkan informasi yang keluar dari setiap anggotanya selalu berbeza-beza.

Dan sesungguhnya Freemason bukanlah SUMBER UTAMA dari teka-teki ini. Freemason hanya merupakan sebuah batu loncatan untuk masuk ke dalam komuniti rahsia yang ada dibelakangnya. Keanggotaan adalah kunci utama bagi kita untuk bisa memahami bentuk organisasi rahsia berikut game of power-nya.

Untuk bisa diterima sebagai anggota Freemason, ada keyakinan yang harus diterima, yakni adanya “Bapa dari segala Tuhan”, “Persaudaraan”, dan “Keabadian jiwa”. Pada awalnya, keyakinan tersebut seperti terlihat indah, namun ketika bergabung seseorang akan diminta untuk melepaskan keyakinan atau agama kita, baik itu Kristian, Muslim, maupun Yahudi. Jadi, keyakinan yang ditawarkan, seperti sebuah coklat yang mengandung racun didalamnya.

Tiga prinsip utama Mason antara lain:

1.Cinta pada kemanusiaan atas dasar persaudaraan (Brotherly love to the whole human species)
2.Menghilangkan penderitaan (Relieve the distressed)
3.Kebenaran sebagai sifat agung (Truth as a divine attribute)

Tiga prinsip utama ditambah keyakinan kepada Tuhan nampak begitu mempersona. Akan tetapi, banyak tindakan para Mason yang dilakukan lebih kerana sifat rakus dan melebihkan kepentingan golongan, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi. Keadaan ini membuat Freemasonry tidak lebih dari sekedar perkumpulan para mafia Inggeris. Sebuah persaudaraan dalam persaudaraan (Brotherhood inside The Brotherhood).

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/kerahsiaan-dalam-freemasonry.html


Hubungan antara Freemason dan Knight Templar II

RAHSIA YANG DIKETAHUI OLEH PARA TEMPLAR

Ketika kita menyebutkan tentang para Kesatria Templar sebelumnya, kita mencatat bahwa aliran pejuang salib yang aneh ini dipengaruhi oleh sebuah "rahsia" yang ditemukan di Jerusalem, yang membuat mereka meninggalkan agama Kristian dan mulai mengamalkan ritual-ritual sihir. Kita sebutkan bahwa banyak peneliti telah mencapai pendapat bahwa rahsia ini berhubungan dengan Kabbalah. Misalnya, dalam bukunya Histoire de la Magie (Sejarah Ilmu Sihir), penulis Perancis, Eliphas Levi, memberikan bukti terperinci bahwa para Templar dibaiat ke dalam doktrin-doktrin misteri Kabbalah, yakni, mereka secara rahsia dilatih di dalam doktrin ini. Begitulah, sebuah doktrin yang berakar di Mesir Kuno diteruskan kepada para Templar melalui Kabbalah.

Dalam Foucault's Pendulum, novelis Umberto Eco*) menceritakan fakta-fakta ini di dalam alur cerita. Sepanjang novel tersebut, dia mengisahkan, melalui pembicaraan para tokoh protagonisnya, bahwa para Templar dipengaruhi oleh Kabbalah dan bahwa para pengikut Kabbalah memiliki rahsia yang dapat dijejak hingga ke firaun-firaun Mesir Kuno. Menurut Eco, sebahagian bangsa Yahudi yang terkemuka mempelajari rahsia-rahsia tertentu yang diambil dari bangsa Mesir Kuno, dan kemudian menyisipkannya ke dalam lima kitab pertama Perjanjian Lama (Pantateuch). Tetapi rahsia yang diteruskan secara rahsia ini hanya dapat dipahami oleh para pengikut Kabbalah. (Zohar, yang di kemudian hari ditulis di Sepanyol, dan membentuk kitab asas Kabbalah, berhubungan dengan rahsia-rahsia kelima kitab tersebut) Setelah menyatakan bahwa para penganut Kabbalah juga membaca rahsia bangsa Mesir Kuno ini dalam pengukuran geometri haikal Sulaiman, Eco menuliskan bahwa para Templar mempelajarinya dari para rabbi pengikut Kabbalah di Jerusalem:

Rahsia itu yang semuanya telah disampaikan Haikal hanya diketahui oleh sekelompok kecil rabbi yang tetap tinggal di Palestin…. Dan dari mereka para Templar mempelajarinya.

Ketika para Templar menyerap doktrin Kabbalis-Mesir kuno ini, sudah tentu mereka bertentangan dengan kekuasaan Kristian yang menguasai Eropah. Pertentangan serupa juga terjadi antara mereka dengan kekuatan bangsa Yahudi lainnya. Setelah para Templar ditangkap oleh perintah bersama raja Perancis dan Paus di tahun 1307, aliran ini bergerak di bawah tanah, namun pengaruhnya tetap bertahan, dan dengan cara yang lebih radikal dan mantap.

Seperti disebutkan sebelumnya, sejumlah besar kesatria Templar melarikan diri dan meminta perlindungan kepada raja Scotland, satu-satunya kerajaan Eropah pada saat itu yang tidak mengakui pemerintah Paus. Di Scotland, mereka menyusup ke dalam persatuan para tukang batu, dan perlahan mengambil alih. Persatuan-persatuan tersebut menyerap tradisi-tradisi kesatria Templar, dan dengan demikian, benih Masonic ditanam di Skotlandia. Sampai hari ini, garis utama Masonry masih merupakan “Cawangan Scottish yang Kuno dan Diakui” (The Ancient and Accepted Scottish Rites)

Para Templar dan Mason, karena kepercayaan tahyul mereka mengenai Sulaiman, yakin bahwa terdapat sebuah "rahsia" di dalam haikal ini yang diteruskan dari peradaban pagan kuno. Kerana itulah kesusasteraan Masonic memberikan banyak penekanan kepada haikal Sulaiman tersebut.

Sebagaimana telah dibahas secara terperinci di dalam buku Aliran Masonic Baru, jejak para Templar dapat dikesan sejak awal abad keempat belas dan sekelompok bangsa Yahudi berhubungan dengan mereka pada berbagai babak sejarah Eropa. Tanpa membahas perinciannya, inilah sebahagian pembayang yang mengkaji topik ini:

* Di Provence, Perancis, pernah terdapat sebuah tempat persembunyian penting para Templar. Selama masa penahanan, sangat banyak yang bersembunyi di sini. Ciri-ciri penting lain daerah ini adalah sebagai pusat Kabbalisme paling terkenal di Eropa. Di Provence tradisi lisan Kabbalah dibukukan.

* Pemberontakan Petani di England pada tahun 1381, menurut para ahli sejarah, dikobar-kobarkan oleh sebuah organisasi rahsia. Para pakar yang mengkaji sejarah Masonry sepakat bahwa organisasi rahasia ini adalah para Templar. Pemberontakan ini bukan sahaja lebih dari sekadar pemberontakan sivil, tetapi merupakan penyerangan terancang terhadap Gereja Katolik.

* Setengah abad setelah pemberontakan ini, seorang pastor di Bohemia bernama John Huss memulai pemberontakan melawan Gereja Katolik. Lagi, di balik pemberontakan ini berdiri para Templar. Lebih-lebih lagi, Huss sangat tertarik dengan Kabbalah. Avigdor Ben Isaac Kara adalah salah satu nama terpenting yang berpengaruh dalam perkembangan doktrinnya. Kara adalah seorang rabbi dari komunitas Yahudi di Praha dan seorang pengikut Kabbalah.



http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/hubungan-antara-freemason-dan-knight.html

Hubungan antara Freemason dan Knight Templar I


Apakah hubungan di antara Freemasonry dan Knight Templar?Sebenarnya terdapat rahsia besar di sini , dimana jika ingin mengetahui sebahagian rancangan Dajal Laknatullah maka para pengumpul Jigsaw Puzzle (para pengkaji: istilah MistisFiles) hendaklah menyusuri dari awal apakah titik pertemuan di antara dua nama besar ini. Rahsia inilah yang akan memandu anda kepada kepada sebahagian jawapan kepada Dua Rahsia Sulit Terbesar. Sesungguhnya Perang Salib itu sendiri adalah rancangan mereka beratus tahun setelah kejayaan Dajal Laknatullah dan para penyembah syaitan dari kaum pagan mewujudkan apa yang dinamakan "Kristian".

-M.O



"The Knight Templars ('Kesatria Kuil/Haikal')" yang terkenal di dunia Barat, yang menjadi pelopor dan inti dari tentera Salib, dibangun oleh anggota-anggota Majlis Kuasa Rahsia Qabala di Eropah yang umumnya terdiri dari orang orang Yahudi. Tujuan mereka ialah untuk membangun kembali Haikal Sulaiman dan menghidupkan kembali kcpercayaan Qabala di Palestin. Untuk tujuan itu mereka memprovokasi Paus Urban untuk "membebaskan Tanah Suci Jerusalem" dari tangan 'kaum kafir muslim penyembah berhala'.

Beribu-ribu kaum Nasrani yang tertipu berangkat ke Jerusalem untuk menjalankan "perang suci" itu, yang lebih dikenal dalam sejarah dengan nama Perang Salib. Kerana kaum muslimin mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, dan memuliakan juga Nabi Isa a.s., maka mereka menganggap kaum muslimin sebagai penghalang utama ajaran syirik mereka yang menyembah Lucifer/Iblis.

Para perajurit Salib yang didukung oleh sejumlah raja-raja Eropa berhasil merebut Jerusalem dari tangan kaum muslimin pada tahun 1099. Tatkala Jerusalem jatuh terjadilah pembunuhan dan perkosaan, bukan saja terhadap kaum muslimin, tetapi juga terhadap ummat Kristian Timur. Menurut catatan Encyclopaedia Britanica selama pembunuhan itu, masjid Umar digenangi oleh darah kaum muslimin setinggi mata-kaki. Pemimpin pertama 'Knight Templars' bernama Codei Froi de Bouillar, yang menjadi raja Kristian Qabalis yang pertama di Jerusalem pada tahun 1099. Dua dasawarsa kemudian 'kesatria haikal' Qabalis menjadi kekuatan yang paling ditakuti dan disegani di Eropah dengan harta kekayaan yang mereka rompak dari Palestin. Selama abad ke-l2 dan ke-13, 'kesatria haikal' menyebarkan kepercayaan Qabala mereka ke seluruh Eropah melalui jalan politik, sosial dan kelompok-kelompok gereja.

Barulah pada awal abad ke-13 bangsa-bangsa Eropa menyedari kejahatan para 'kesatria haikal' Yahudi tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk menyapu bersih mereka. Pada 1307 Pemerintah Perancis Phillipe IV dengan dukungan Paus Clement V, menangkap dan memenjarakan Jacques de Molay, pemimpin tertinggi 'kesatria haikal' dan sebagian besar anggotanya. Paus Clement V mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan 'ksatria haikal' sebagai kelompok Anti-Christ. Atas dasar dekrit tersebut Molay dan para pengikutnya dijatuhi hukuman dibakar di kayu sula pada 1307.

Beberapa tokoh 'kesatria haikal' yang berhasil lolos bersumpah untuk menghancurkan gereja, para raja, dan rahib. Beberapa orang di antara mereka berhasil menyelamatkan diri ke Scotland disana mendirikan 'the Scottish Rites" (Freemasons cawangan Scot), dan beberapa lagi ke kerajaan-kerajaan Jerman, dan bergabung ke dalam organisasi 'Illuminati' Bavaria yang dipimpin oleh Adam Weishaupt, suatu cabang Qabala di Eropah. Setelah 'Illuminati' dinyatakan terlarang di Bavaria, mereka menyusup dan berhasil menguasai organisasi rahsia kaum Protestan 'Freemasonry' yang dipimpin Friederich yang Agung, raja Prussia1.

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/hubungan-antara-freemason-dan-knight.html


Kabbalah: Sihir dan Penyembahan Syaitan IV


Ini adalah segel kenegaraan Amerika Serikat yang terdapat pada mata uang Satu Dólar Amerika. Sebiji mata Lucifer yang selalu "melihat dan menguasai, menyinar bagai matahari”, terletak di puncak piramida. Kata-kata atin “Anuit Coeptis – Novus Ordo Seclorum” berarti – Konspirasi Kia – sebuah Tata Dunia Baru”

Hexagram atau bintang berhujung enam dibentuk dari dua segitiga yang saling mengunci. Segitiga adalh lambang Qabalis paling umum. Segitiga yang ujungnya menghadap kebawah adalah lambang wanita yang sesuai dengan Yoni dan juga disebut segitiga air. Segitiga yang hujungnya menghadap keatas adalah lambang laki-laki, lingga atau phallus, mewakili tuhan mereka Lucifer dan disebut juga Segitiga Piramid atau Piramid Air. Kesatuan mereka menghasilkan kekuatan yaitu prinsip generatif. Selain itu, kedua segitiga tersebut mempunya arti esoterik. Segitiga yang menghadap kebawah disebut juga Segitiga Ketuhanan, segitiga yang menghadap keatas disebut Segitiga Piramid, yang juga simbol manusia sempurna. Kemudian mereka menunjukan bagaimana manusia bisa menjadi tuhan, gagasan utama dai Humanisme. Setiap sisi ari segitiga membentuk ‘66 karena itu hexagram mengandung ‘666’. Hexagram digunakan pada riual-ritual sihir dan juga dianggap sebagai simbol dar kekuatan utama syaitan. Hexagram digunakan untuk memanggil syaitan untuk mengguna-guna atau mengutuk sang korban. Isitilah “to hex” dalam bahasa Inggeris yang ertinya mengguna-guna atau mengutuk datang dari amalan ini.


Kepercayaan Qabala - Aliran Zoroaster di Parsi

Zoroasterisme adalah salah satu cabang dari kepercayaan Qabala yang menyebar ke Parsi dengan amalan keagamaannya lebih menekankan pada sihir bersamaan dengan penyembahan kepada Iblis. Para pcmimpin agama Zoroaster disebut dengan nama 'magi', ritual agamanya disebut 'magus', dan dari kata inilah kemudian menjadi kata 'magis', dan al-Hadith menyebut Zoroasterisme dengan nama Majusi.

Ritual para 'magi' bertujuan untuk menyempumakan seni sihir okultisme dan ilmu tenung, tuju-tuju, dan 'guna-guna' dengan melalui bantuan jin dan roh-roh halus. Cabang kepercayaan Qabala juga berkembang ke Mesir Kuno di masa Fir'aun. Ilmu astrologi (peramalan nasib yang dikaitkan dengan posisi bintang-bintang tertentu - zodiak), numerologi (peramalan berdasarkan angka-angka yang dikaitkan dengan huruf), berkembang di Sumeria, kemudian ke Mesir, ke Babilonia, dan ke Persia, yang dihubungkan dengan penyembahan roh-roh halus.

Ajaran Qabala di Persia tertulis di dalam kitab suci mereka yang dinamakan 'Avesta' . Di dalam 'Avesta' Lucifer disebut dalam bahasa Parsi Kuno dengan nama 'Ahuramazda' atau 'Ormuzd', yaitu sang "pembawa cahaya". Untuk menghormati 'Ormuzd', atau Lucifer, kaum Qabalis Zoroaster menyembah api dan matahari sebagai lambang Lucifer. Kepercayaan Qabala Zoroaster bertahan hidup selama lebih dari seribu tahun sampai Parsi ditaklukkan oleh Islam pada tahun 651 Masehi. Meskipun demikian agama ini masih dianut secara sembunyi-sembunyi oleh sebagian kecil pemeluknya di Iran sampai dengan sekarang ini.


Qabala di Jerusalem

Di Palestin kelompok Qabalis dipimpin oleh Herodus II, gabenor Rom di Jerusalem, dengan dua orang pembantunya, Ahiram Abiyud dan Moav Levi. Herodus II memimpin kaum Qabalis melawan penyebaran ajaran Jesus. Kelompok ini berupaya membangun kembali Haikal Sulaiman di Jerusalem sebagai pangkalan gerakan mereka.

Majlis Kuasa Rahsia Qabala yang beranggotakan sembilan orang pendeta Qabala bersidang pada tanggal 10 Agustus 43Masihi dipimpin langsung oleh Herodus II, Abiyud, dan Levi. Sidang pada hari itu memutuskan untuk mengakhiri kegiatan Jesus serta para muridnya. Adalah Herodus II yang memerintahkan untuk menyembelih Nabi Zakaria a.s. dengan menggunakan gergaji pemotong kayu. Ia kemudian memerintahkan juga membunuh Nabi Yahya a.s. dan memerintahkan mempersembahkan kepala Nabi Yahya a.s. yang telah dipenggal itu di atas sebuah dulang ke hadapannya.

Dengan kekuasaannya yang luar biasa ia berhasil memerintahkan Majelis Tinggi Pendeta Sanhedrin, badan tertinggi pada hierarki kependetaan Yahudi, agar mengeluarkan dekrit hukuman mati berdasarkan hukum Rom di atas kayu salib terhadap Jesus dengan tuduhan telah menghina Tuhan. Herodus II juga memerintahkan membunuh Peter, murid Jesus melalui kaki -tangannya bernama Nero.

Dalam waktu singkat paling tidak berdiri 40 gereja yang dipengaruhi dan mengikuti ajaran Injil versi Qabala di seluruh tanah Palestin. Dalam tempoh yang tidak terlalu lama ajaran Injil versi Qabala berkembang ke seluruh wilayah kekaisaran Rom dan membangun di Eropah.

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/kabbalah-sihir-dan-penyembahan-syaitan.html

Kabbalah: Sihir dan Penyembahan Syaitan III

Kitab Zohar penuh dengan ayat-ayat yang bersifat rahsia dan perumpamaan, dan ayat-ayat itu hanya dapat difahami melalui Kitab Yetzerah, semacam kitab terjemahan. Beberapa abad sesudah Masehi, di Eropah muncul kitab ajaran Qabala yang baru bemama 'Sefer Bahir'- 'Kitab Cahaya'. Ketiga kitab itu semuanya tertulis dalam bahasa Ibrani, yang kemudian atas pertimbangan pragmatisme diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa Eropah. Ketiga kitab Qabala itu memuat ajaran sangat suci bagi kultus sesat, penyembahan kepada Iblis, dan menjadi buku pegangan Gereja-gereja Iblis di seluruh dunia.

Lambang dari Gereja Iblis

Kaum Yahudi Qabalis, sebagaimana ajaran Samiri, secara terang-terangan menyatakan permusuhan mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta Alam Semesta. Menurut iman mereka Iblis, atau Lucifer, sebagaimana mereka menyebutnya dengan penuh hormat, telah "diperlakukan dengan tidak adil" dan ia adalah satu-satunya tuhan yang patut disembah. Iblis adalah tuhan mereka.

Iblis, atau khususnya 'syaitan', dalam bahasa-bahasa Semit (termasuk bahasa Arab) berarti "pemberontak", yakni "memberontak kepada Allah", karena itu kaum Qabalis tidak menyebutnya dengan nama Iblis. Mereka menyebutnya dengan nama Lucifer, yang berati "pembawa sinar cahaya". Penggunaan kata Iblis dianggap sebagai penghinaan kepada tuhan mereka. Kata Lucifer bererti cahaya, terang, pencerahan dan sebagainya.

Salah satu tema penting yang berkaitan dengan kepercayaan Qabala ialah kekuasaan yang datang dari cahaya, api, dan matahari. Ketiga hal itu menjadi perlambang dari ajaran penyembahan kepada Iblis, Yang dipercayai diciptakan dari api. Segala sesuatu yang berkaitan dengan cahaya, api atau matahari, merupakan perlambang dari Iblis.

Ajaran Qabala menjelaskan adanya hierarki kekuasaan yang mereka sebut "sefrotim", yang dalam bahasa Ibrani berarti "penyinaran". Ada sepuluh 'sefrotim', yang dalam bahasa Ibrani disebut 'sitra ahra', yang artinya "sisi lain". Penyinaran 'sefrotim' diwakili oleh sejumlah makhluk halus yang dalam bahasa Ibrani disebut 'shedim'. 'Shedim' terdiri dari sejumlah roh. Roh tertinggi adalah Lucifer sebagai "pembawa cahaya". Semua roh yang disebut 'shedim' itu tercipta dari asal api. Oleh karena itu api menjadi sesembahan terpenting dalam ajaran Qabala. Beberapa di antara 'shedim' itu ada yang berkahwin dengan manusia, dan mereka ini disebut 'mazzikim', atau "shedim yang tidak berbahaya", dan anak hasil perkawinan itu bila lahir disebut 'banim shovavim' yang artinya "anak haram-jadah".

Menurut ajaran Qabala manusia tidak memerlukan akan Allah, bahkan menurut mereka manusia bisa menjadi manusia suci yang setara dengan tuhan. Mereka menyebut faham yang deseptik ini dengan Istilah 'humanisme', bahwa manusia berdaulat untuk mengatur hidupnya sendiri di dunia. Kaum Qabalis menyebarkan paham ini kepada kaum non-Qabalis untuk menghancurkan keimanan manusia kepada Allah.

Kaum Qabalis seringkali menggunakan simbol-simbol seks untuk mewakilkan 'humanisme'. Organ lelaki disimbolkan dengan 'phallus' ('lingga'). sebagai perlambang kekuasaan regeneratif, atau kekuasaan untuk berkembang biak. Sedangkan organ wanita dilambangkan oleh pelataran yang disebut 'yoni' yang memperlambangkan kawasan kesuburan. 'Yoni' disebut juga dengan nama lain, "Ibu Pertiwi" ('Mother Earth ').

Monumen Obelisk George Washington melambangkan phallus Lucifer, yaitu kekuatan generatif. Ia menghadap ke balkoni separuh lengkung Rumah Putih, simbol dari kekuatan reproduktif organ wanita. Simbol-simbol kaum Qabalis ini bukan hanya terdapat di Mesir Kuno berupa obelisk, yaitu tugu batu tegak, tetapi oleh kaum Qabalis dibawa bersama mereka dan kemudian berkembang ke berbagai ibukota dunia seperti di Washington, DC. dan ibukota-ibukota Eropa. Obelisk yang didirikan umumnya menghadap ke bangunan pusat kekuasaan sebagai perlambang kekuasaan (kejantanan) bahkan obelisk semacam didirikan juga di Saint Peter Basillica, Vatikan.





Kaum Qabalis juga menggunakan imej segitiga dan bangunan piramid untuk mewakili struktur hierarki mereka. Para elit Qabalis duduk pada puncak piramid menguasai jisim yang berkewajiban menopang piramida tersebut. Lambang kaum Qabalis, piramid dengan sebiji mata Lucifer yang "selalu mengawasi dan menguasai", terdapat pada sisi belakang matawang kertas dolar Amerika sekarang ini. Kaum Qabalis juga menggunakan lambang dua buah segitiga yang dipasang menjadi satu dengan posisi masing-masing terbalik, menjadi bintang segi-enam yang kini oleh orang Yahudi ditransformasikan seolah-olah sebagai 'bintang Nabi Daud as”. Dua buah bintang segitiga masing-masing dengan posisi terbalik sebagai lambang Lucifer itu disalahtafsirkan oleh kaum Qabalis sebagai lambang bintang dari "Nabi Daud" pada tahun 1948 di PBB. Penciptanya adalah Joseph Stalin, diktator Soviet Union, sebagai negara pertama yang mengakui negara Yahudi Israel.

Selain itu kaum Qabalis juga menggunakan lambang bintang segilima yang terbalik, dua hujung menghadap ke atas, dua hujung menghadap ke samping dan satu hujung menghadap ke bawah, yang melambangkan dewa berkepala kambing 'Mendes'. 'Mendes' adalah nama lain dari Lucifer. Dua hujung bintang yang menghadap ke atas merupakan tanduk, dua hujung yang ke samping adalah telinganya, dan hujung yang menghadap ke bawah adalah dagunya.

Kepercayaan Qabala selanjutnya tumbuh dan berkembang baik dalam jumlah maupun dalam kekuasaan ke seluruh dunia dalam berbagai bentuk dan aspeknya di dalam masyarakat. Para penyembah Iblis ini menggunakan kebohongan, pemerasan, rasuah, seks bebas, dan bahkan kekerasan, untuk mencapai tujuannya membangun penguasaan kehidupan di dunia. Ajarannya bertujuan untuk menghancurkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta, dan siapa saja yang menghalangi penyembahan Lucifer.

http://mistisfiles.blogspot.com/2008/10/kabbalah-sihir-dan-penyembahan-syaitan.html